SUARKABAR. Padang – Embarkasi Padang memberangkatkan jemaah haji Kloter 1 dari Bandara International Minangkabau (BIM) menuju Bandara Amir Muhammad bin Abdul Aziz, Madinah, Senin, pukul 01.30 WIB dengan pesawat Garuda Indonesia, GA3301.
Keberangkatan Kloter 1 ini lebih cepat 15 menit dari jadwal semula yakni 01.45 WIB. Keberangkatan dilepas Kepala Kanwil Kemenag Sumbar diwakili Plt. Kepala Bidang PHU, Hendri Panidias bersama Kabag TU, Miswan, dan Plt. Kakan Kemenag Kota Padang, Zulfahmi
Keberangkatan 393 jemaah Kota Padang ini juga dipantau langsung tim Itjen Kemenag RI, Zulkarnaen. Dalam kloter 1, 9 jemaah tercatat menggunakan kursi roda. Sementara jemaah lansia dalam kloter perdana ini berjumlah 151 orang.
Sebelumnya, Kakanwil Kemenag Sumbar Helmi mengatakan, jemaah Kloter 1 yang tiba di Asrama Haji pada Minggu, 4 Juni 2023 berjumlah 393 orang yang terdiri dari 388 jemaah ditambah 5 petugas Kloter. Jemaah kloter 1 seluruhnya berasal dari Kota Padang.
“Alhamdulillah hari ini (Minggu) proses penyelenggaraan ibadah haji di Embarkasi Padang sudah dimulai. Semua jemaah dari Kota Padang ini dalam kondisi sehat, walaupun ada yang menggunakan kursi roda tapi masih dalam kondisi baik,” kata Kakanwil.
“Karena tidak semua yang tua itu renta, dan tidak semua yang renta itu tua, karena ada juga jemaah yang muda tetapi tapi pakai kursi roda. Jadi semangat jemaah haji untuk bisa mandiri juga diperlukan,” katanya.
Kakanwil juga menyampaikan, Embarkasi Padang tahun ini memberangkatkan 6.329 orang dengan rincian, 4.613 jemaah dari Sumatera Barat, 1.636 jemaah dari Provinsi Bengkulu ditambah 80 orang petugas Kloter.
“Jemaah Embarkasi Padang diberangkatkan dalam 17 Kloter, 12 Kloter Sumbar, 4 Kloter Bengkulu dan satu Kloter jemaah gabungan. Satu Kloter terdiri dari 388 jemaah ditambah 5 petugas,” jelas Kakanwil.
Disamping itu kata Helmi, Sumbar juga mendapat kuota tambahan dari 8.000 untuk kuota Indonesia sebanyak 171 orang dan Bengkulu 142 orang.
“Jemaah Bengkulu tidak diinapkan di Asrama Haji. Sebagai Embarkasi antara, Bengkulu hanya ganti pesawat di bandara. Dari Bengkulu naik pesawat Lion, sampai di bandara masuk ruang tunggu internasional kemudian naik Pesawat Garuda menuju Tanah Suci,” katanya. (adm01)