SUARKABAR, Olahraga – Managing Director Yamaha Motor Racing, Lin Jarvis buka suara soal rumor yang menyebut bahwa Yamaha akan hengkang dari MotoGP dalam waktu dekat.
Rumor tersebut dikait-kaitkan dengan perfoma Yamaha yang sulit kompetitif dari sejumlah seri motoGP yang telah berjalan hingga saat ini.
Lin Jarvis dengan tegas membantah gosip tersebut. Ia menyebut, meski saat ini YZR-M1 sedang sulit diajak tampil kompetitif, bukan berarti Yamaha mulai berpikir untuk menyerah.
“Tak pelak lagi Yamaha dan Honda kesulitan di MotoGP saat ini. Ada 16 motor pabrikan Eropa yang berpartisipasi, tapi hanya enam yang dari Jepang. Honda dan Yamaha sulit melawan para rival dari Eropa jika dilihat dari performanya. Jadi, bisa dimaklumi keraguan macam itu diperbincangkan,” ujar Jarvis.
Pria yang sudah jadi pimpinan Yamaha MotoGP sejak 1999 ini mengaku sama sekali tak melihat kendornya komitmen pabrikan Garpu Tala pada MotoGP.
Ia bahkan senang mendapatkan dukungan besar dari Presiden Yamaha Motor Japan, Yoshihiro Hidaka, dan COO Yamaha Motor Europe, Eric de Seynes.
“Mereka menjadi tamu kami di Jerez, dan keduanya memiliki posisi-posisi penting, serta mendukung dunia balap dengan energi tinggi. Mereka juga tahu apa yang telah dibawa dunia balap kepada Yamaha pada masa lalu, dan itu akan tetap jadi tambahan untuk citra kami pada masa depan,” ungkap Jarvis.
“Saya tak lihat tanda-tanda mundurnya Yamaha dari MotoGP. Saya tak percaya gosip itu. Namun, pada saat yang sama, Anda harus realistis. Jika Anda lihat Suzuki setahun lalu, mereka juga tak mengira bahwa itu (mundur) akan terjadi. Meski begitu, secara pribadi, saya tak punya keraguan. Semoga tetap begitu,” tutupnya. (adm01)