Cianjur, Suarkabar.com – Badan Meteran, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) mengungkap penyebab gempa 5,6 berpusat di Cianjur terasa kuat mengguncang hingga di Jakarta.
Kepala BMKG Dwikorita menyebut gempa tersebut diduga akibat dari pergerakan Sesar Cimandiri.
“Diduga ini merupakan pergerakan dari Sesar Cimandiri, jadi bergerak kembali,” ujar Dwikorita, Senin (21/11/2022).
Dia menjelaskan, berdasarkan data sementara, daerah terparah akibat di Cianjur ada di tiga kecamatan, yaitu Kecamatan Cilaku, Kecamatan Cianjur, dan Kecamatan Cugenang.
“Pendataan sementara yang wafat akibat gempa ada 46 orang dan 790 orang mengalami luka-luka akibat tertimpa bangunan dan kerusakan rumah masyarakat data sementara 469 rumah,” sampai Dwikora.
Sebelumnya diberitakan, gempa bermagnitudo 5,6 mengguncang Kabupaten Cianjur, Jawa Barat, Senin siang.
Dilihat di situs resmi BMKG, pusat gempa persisnya berada di darat 10 kilometer barat daya Kabupaten Cianjur. [adm]
KOMENTAR