Cianjur, Suarkabar.com – Puluhan orang meninggal dunia akibat gempa bermagnitudo 5,6 yang mengguncang Kabupaten Cianjur, Jawa Barat. Ratusan rumah hancur.
Kepala BMKG, Dwikorita Karnawati mengatakan, ada 46 orang yang meninggal dunia, 790 orang lainnya luka-luka.
Gempa mengakibatkan jalan raya penghubung kota Bogor menuju Cianjur juga mengalami longsor sehingga memutuskan arus lalu lintas dan sangat memerlukan peralatan berat untuk membuka akses jalan dalam waktu lama.
“Beberapa pondok pesantren juga mengalami kerusakan. Empat gedung pemerintah mengalami rusak berat,” ujarnya dalam keterangan tertulis yang diterima, Senin (21/11/2022).
Hingga sore, seluruh Puskesmas Di Cianjur dibanjiri pasien yang membutuhkan pertolongan dan pengobatan akibat luka-luka berat.
“Jaringan listrik di Cianjur banyak padam karena gardu listrik mengalami kerusakan yang membutuhkan waktu lama untuk kembali normal,” jelasnya.
Karena banyaknya rumah yang rubuh dan sebagian mengalami rusak berat, maka masyarakat Cianjur membutuhkan dapur umum akibat tidak bisa memasak lagi.
Pendataan sementara yang mengalami wafat akibat gempa 46 orang dan 790 orang mengalami luka luka akibat tertimpa bangunan dan kerusakan rumah masyarakat data sementara 469 rumah. [adm]
KOMENTAR