Suarkabar, Padang – Jelang Natal dan Tahun Baru (Nataru), biasanya harga kebutuhan pokok mulai berangsur naik, hal tersebut dapat terlihat dari harga telur ayam terus melonjak naik jelang Natal dan Tahun Baru 2023.
Salah satu pedagang di Pasar Raya Padang, Adek (48) mengaku harga telur mengalami kenaikan sebesar Rp54 ribu.
“Seminggu lalu harga telur masih Rp50 ribu sebanyak 30 butir, lalu berangsur naik hingga kini mencapai harga Rp54 ribu per 30 butir,” ujarnya, Rabu (7/12/2022)
Meski harga telur mengalami kenaikan, Adek mengaku tidak ada penuruan pembeli telur. Pembeli berasal dari rumah tangga, pengusaha makanan baik dari dalam kota maupun luar kota.
“Alhamdulillah tidak ada pengaruh ya, malahan pembeli meningkat dari sebelumnya,” kata Adek.
Menurut Adek kemungkinan harga telur akan mengalami kenaikan hingga Tahun Baru nantinya dan akan menurun setelah usai Tahun Baru 2023.
“Kalau prediksi pedagang bakalan naik kisaran Rp60 ribu puncaknya, dan turun nanti setelah tahun baru, biasanya turun secara perlahan,” sebutnya.
Sementara itu, pedagang telur lainnya di Pasar Raya Padang, Dewi (43) mengungkapkan hal yang sama namun sedikit berbeda, terkait harga kenaikan telur.
Dewi menyebut harga telur naik dikarenakan pemasok yang banyak menyediakan telur untuk luar Sumbar.
“Kita pemasok telur dari Payakumbuh. Katanya itu pengaruh kandang, ada permintaan banyak dari luar sehingga harga telur naik,” terangnya.
Namun Dewi mengaku akibat harga telur mengalami kenaikan menyebabkan kurangnya pembeli telur sehingga menurunkan omset penjualan.
“Biasanya 10 ikat setiap hari, ini kurang pembelinya. Orang yang membeli biasanya rumah makan, bakso, dan kedai-kedai,” kata Dewi.
Serupa dengan itu, salah satu pedagang telur di Pasar Raya Padang, Asep (52) ikut mengomentari kenaikan harga telur setiap akhir tahun.
Menurutnya kenaikan telur disebabkan permintaan yang terlalu banyak baik dari luar daerah maupun dalam daerah.
“Kita pemasok nya dari Payakumbuh. Naiknya itu karena permintaan banyak, tiap tahun emang begitu,” terangnya.
Asep mengaku meskipun harga telur naik, namun omset penjualan meningkat dari sebelumnya. Ia mengaku pada hari biasanya hanya menjual telur 80 lapik setiap hari. “Sebelum natal ini sekitar 150 lapik yang habis terjual per hari,” sebutnya.
Menurutnya harga telur diperkirakan bisa naik lagi hingga mencapai Rp60 ribu per lapik.
“Kalau telur ayam biasa itu perbutir Rp1.850, dan perlapik Rp54 ribu, sedangkan telur itik Rp80 ribu per lapik,” tutupnya. (adm)
KOMENTAR