Suarkabar, Banjarnegara– Motif kasus dukun pengganda uang di Banjarnergara, Jawa Tengah, pelaku diduga membunuh 11 korban.
Heboh kasus pengganda uang di Banjarnegara, Jawa Tengah , di mana si pelaku Slamet Tohari (45) diduga juga membunuh 11 korban.
11 Korban ini ditemukan meninggal dan ada yang sudah menjadi tulang belulang.
Polisi menemukan 11 mayat di tiga titik penggalian di sebuah lahan di lereng bukit, mayat itu ditemukan di kedalaman 80 centimenter hingga 1 meter.
Lalu, apa motif dari pembunuhan oleh dukun pengganda uang ini?
Kapolres Banjarnegara AKBP Hendri Yuliantor menyampaikan, pembunuhan yang diduga dilakukan oleh Slamet terkait dengan aksi penipuan yang dilakukan pelaku selama lima tahun belakangan.
Baca Juga:
Kronologi Dukun Pengganda Uang di Banjarnegara, Ditemukan 11 Korban dalam Kondisi Meninggal yang datang untuk menggandakan uang.
Salah satu pasien yang datang kepada Slamet adalah PO. Korban sudah beberapa kali menyetorkan uang kepada Slamet untuk menggandakan uang.
Namun harapan PO sama sekali tidak berbuah lantaran uang yang digandakan kepada Slamet tidak kunjung menghasilkan.
Korban kemudian menagih uang itu kepada Slamet yang membuat pelaku kesal dan akhirnya tega melakukan pembunuhan dengan cara diracun.
Hendri mengatakan, PO sudah beberapa kali memberikan uang dengan total Rp70 juta untuk digandakan kepada Slamet.
Pelaku memberi janji kepada PO bahwa uang sebesar Rp 70 juta akan dilipatgandakan menjadi Rp5 miliar.
“Korban terus menagih mana hasil penggandaan uangnya. Akhirnya tersangka kesal dan memberikan minuman berisi potas kepada korban,” jelas Hendri.*